Dalam Python, kita menegenal Class sebagai sebuah entitas data yang memiliki atribut dan juga fungsionalitas yang disimpan dalam memory internal. Atribut dan fungsionalitas dari entitas data ini bersifat abadi (kecuali jika dideklarasikan ulan). Nah ketika entitas data ini pertama kali dideklarasikan, maka namanya akan berubah menjadi Object atau Instance.

Contoh dari sebuah class adalah seperti berikut: Kita hendak membuat sebuah entitas bernama manusia yang memiliki atribut nama, usia, tinggi badan, dan berat badan. Jadi class dari entitas manusia adalah seperti berikut:

class Manusia():
    nama = None
    usia = 0
    tinggi_badan = 42
    berat_badan = 13

Kemudian kita deklarasikan variabel 'anton' sebagai sebuah entitas manusia:

anton = Manusia()
anton

Output:

<__main__.Manusia at 0x79df5cc3a860>

Nah begitulah cara menggunakan sebuah class. Sekarang 'anton' sudah berubah menjadi objek atau instance 'manusia' yang memiliki berbagai atribut dan fungsionalitas.

Atribut adalah variabel yang terdapat didalam sebuah class atau object. Dalam class 'manusia' ada beberapa atribut, yaitu: 'nama', 'usia', 'tinggi_badan' dan 'berat_badan'. Kita bisa memanggilnya seperti ini:

print(anton.nama)
print(anton.usia)
print(anton.tinggi_badan)
print(anton.berat_badan)

Output:

None
0
42
13

Jika dilihat-lihat, 'anton' belum memiliki nama ya. Yup, betul bgt. Hal ini karena kita belum mendeklarasikan bahwa nama manusia tersebut adalah 'anton'. Jadi kita baru sebatas membuat sebuah object atau instance saja. Kita bisa mendeklarasikannya dengan cara berikut:

anton.nama = 'Anton'

print(anton.nama)
print(anton.usia)
print(anton.tinggi_badan)
print(anton.berat_badan)

Output:

Anton
0
42
13

Setelah dideklarasikan ulang, atribut dari sebuah object akan tersimpan dalam memory sementara (sampai program ditutup). Artinya jika kita memanggilnya berulang kali, tetap tidak akan berubah. Coonthonya coba kita panggil lagi nama si anton:

anton.nama

Output:

'Anton'

Bener kan gak berubah. Nah itulah atribut dalam Class & Object.